Pola makan diketahui berperan penting dalam kesehatan fisik, namun dampaknya terhadap kesehatan mental masih belum dipahami dengan baik. Penelitian tentang hubungan antara diet dan kesehatan mental telah berkembang. Bukti terbaru menunjukkan bahwa nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan mental Anda. Selain berdampak pada kesehatan mental jangka pendek dan panjang, bukti juga menunjukkan bahwa makanan berkontribusi penting dalam perkembangan, pengaturan dan pencegahan masalah kesehatan mental tertentu seperti depresi, skizofrenia, defisit perhatian, gangguan hiperaktif, dan penyakit Alzheimer. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan pengaruh dari faktor makanan terhadap kondisi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa apa yang dimakan dan diminum dapat memengaruhi perasaan.
Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana makanan yang kamu makan memengaruhi suasana hati mu? Makanan yang sehat dan seimbang dapat memberi dorongan energi. Makanan tersebut dapat membantu merasa ingin menaklukkan dunia. Namun, makanan yang berat dan berminyak dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung.
Hubungan antara makanan dan suasana hati
Hubungan antara nutrisi dan kesehatan mental berjalan dua arah. Makanan yang kita makan dapat memengaruhi kesehatan mental kita. Dan kesehatan mental kita dapat memengaruhi jenis makanan yang kita makan. Penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang makan lebih banyak buah dan sayur melaporkan kesehatan mental yang lebih baik. Dan mereka yang mengalami depresi klinis kemudian mengkonsumsi makan lebih banyak sayur dapat mengurangi gejala depresi mereka.
Diet sehat yang terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan lebih banyak vitamin dan mineral, lemak sehat, dan serat. Hal ini dapat mengurangi peradangan dan membantu cara kerja otak Anda untuk mengurangi gejala depresi. Ketika Anda menjalankan diet makanan kaya nutrisi, Kondisi ini dapat mempersiapkan diri untuk lebih sedikit perubahan suasana hati dan peningkatan kemampuan untuk fokus.
Bagaimana makanan dan minuman dapat memengaruhi perasaan (Mood)?
Kita semua bereaksi berbeda terhadap berbagai hal dalam pola makan kita. Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memengaruhi perasaan kita
Jadi, apa yang harus kamu makan agar tetap merasa prima dan memiliki mood bagus? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Serat.
Makan makanan nabati seperti kacang-kacangan. Atau karbohidrat padat nutrisi seperti biji-bijian utuh. Makanan ini penuh serat yang membantu tubuh menyerap glukosa (gula makanan) lebih lambat. Itu membantu Anda menghindari lonjakan dan penurunan gula.
- Antioksidan.
Pilih makanan yang lebih tinggi antioksidan seperti buah beri dan sayuran berdaun hijau. Makan makanan dengan asam lemak Omega-3 seperti salmon dan biji chia hitam. Makanan ini membantu melawan peradangan dan mendukung kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan.
- Folat.
Cari makanan yang mengandung folat seperti sayuran berdaun hijau, lentil, dan melon. Folat adalah jenis vitamin B yang membantu memproduksi dopamin tanpa lonjakan dan penurunan yang terkait dengan makanan tinggi gula.
- Vitamin D.
Makan makanan seperti salmon, tuna, kuning telur, susu yang diperkaya vitamin, dan jus jeruk. Makanan ini merupakan sumber vitamin D yang baik yang membantu memproduksi serotonin. Itu adalah zat kimia yang membawa pesan antara sel-sel saraf di otak dan ke seluruh tubuh Anda.
- Magnesium. Konsumsi sumber magnesium alami. Cobalah biji kakao, kacang almond, kacang mede, bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya, pisang, dan kacang-kacangan. Mineral ini penting untuk hubungan antara makanan dan suasana hati. Kekurangan magnesium dapat memperparah gejala kecemasan dan depresi.
Strategi yang dapat meningkatkan pola makan dan suasana hati?
Jika kamu kesulitan mengingat makanan mana yang memiliki nutrisi yang tepat, cobalah beberapa dari strategi berikut:
- Gunakan warna-warna alam: Sertakan berbagai buah dan sayuran berwarna merah, hijau, oranye, kuning, dan ungu dalam makananmu. Buah dan sayuran tersebut kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda.
- Makan camilan yang padat nutrisi: Kacang-kacangan, biji-bijian, dan cokelat hitam merupakan pilihan yang baik dengan campuran lemak sehat, protein, dan antioksidan. Makanan ini dapat membantu mengendalikan rasa lapar, meningkatkan suasana hati, dan mendukung fungsi otak.
- Batasi makanan olahan dan minuman manis: Makanan ini tidak memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat menyebabkan perubahan suasana hati serta energi yang menurun. Sebaliknya, fokuslah pada makanan utuh yang tidak diolah yang dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan pikiran.
- Perhatikan asupan kafein dan alkohol: Meskipun sedikit kafein atau alkohol dapat menyenangkan, terlalu banyak dapat memengaruhi suasana hati dan tidur Anda secara negatif. Perhatikan asupan kafein, terutama di sore dan malam hari. Hal ini dapat mengganggu siklus tidur Anda yang biasa.
- Tetap terhidrasi sepanjang hari: Minum air putih yang cukup setiap hari (sekitar 64 ons) penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetap terhidrasi membantu otak bekerja dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi. Jika kesulitan minum air putih, pertimbangkan untuk menambahkan sedikit jus buah 100% untuk menambah rasa.
Intinya: kamu dapat mengonsumsi makanan yang membantu suasana hati dan kesehatan mentalmu. Nikmati kekuatan makanan sehat dan nikmati diri kamu yang lebih sehat dan bahagia.
Masalah makan (eating problems) dan gangguan makan (eating disorders)
Apa perbedaan antara masalah makan dan gangguan makan?
Masalah makan adalah berbagai hal yang berhubungan dengan makanan yang dianggap sulit. Sedangkan gangguan makan adalah diagnosis yang dilakukan secara medis. Diagnosis ini didasarkan pada pola makan individu dan mencakup tes medis atau pemeriksaan pada berat badan, darah, dan indeks massa tubuh (IMT) individu. Namun, masalah dan gangguan makan bukan hanya tentang makanan. Masalah dan gangguan makan dapat berupa perasaan menyakitkan yang mungkin sulit untuk ungkapkan, hadapi, atau atasi. Berfokus pada makanan dapat menjadi cara untuk menyembunyikan perasaan yang sedang dihadapi.
Banyak orang berpikir bahwa seseorang dengan masalah makan akan kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan. Beberapa orang mungkin juga berpikir bahwa berat badan tertentu terkait dengan masalah makan tertentu. Kedua hal ini tidak benar. Siapa pun dapat mengalami masalah makan berapa pun usia, jenis kelamin, berat badan, atau latar belakangnya. Artinya bahwa masalah makan dapat terjadi pada siapapun.
Apa saja tanda-tanda masalah makan?
Makanan memainkan peran penting dalam hidup kita. Sebagian besar dari kita akan menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang kita makan. Terkadang kita mungkin mengalami:
- Mengidam
- Makan lebih banyak dari biasanya
- Kehilangan selera makan
- Berusaha makan lebih sehat
- Mengubah kebiasaan makan seperti ini sesekali adalah hal yang normal.
Kondisi yang dialami tersebut sebenarnya hal yang wajar . Namun, jika kamu merasa makanan dan makan menguasai hidup kamu, hal itu bisa menjadi masalah.
Ada banyak cara masalah makan dapat memengaruhi cara kamu bertindak dan berpikir tentang makanan. Beberapa perilaku yang terjadi pada masalah makan (eating problems) yaitu :
- Membatasi jumlah makanan yang dimakan
- Makan lebih banyak dari yang butuhkan, atau merasa tidak terkendali saat makan
- Makan secara teratur secara diam-diam atau takut makan di depan umum
- Merasa sangat cemas saat makan atau mencerna makanan
- Makan sebagai respons terhadap emosi yang sulit tanpa merasa lapar secara fisik (tidak merasakan lapar)
- Berpegang pada aturan diet yang kaku atau makanan tertentu
- Merasa cemas dan kesal jika harus makan sesuatu yang lain
- Melakukan sesuatu untuk membuang apa yang dimakan, terkadang dikenal sebagai pembersihan
- Merasa jijik saat membayangkan makan makanan tertentu
- Makan hal-hal yang sebenarnya bukan makanan, seperti tanah, sabun, atau cat
- Merasa takut pada jenis makanan tertentu
- Memikirkan makanan dan makan banyak, bahkan sepanjang waktu
- Membandingkan tubuh kamu dengan tubuh orang lain dan banyak memikirkan bentuk atau ukurannya
- Memeriksa, mengukur, dan menimbang tubuh Anda sesering mungkin
- Menentukan harga diri berdasarkan berat badan
Bagaimana masalah makan dapat memengaruhi hidup saya?
Masalah makan dapat memengaruhi kamu dalam banyak hal. Yaitu kamu mungkin merasa:
- Tertekan dan cemas
- Sering kali merasa lelah
- Malu atau bersalah
- Takut orang lain mengetahuinya.
- Sulit berkonsentrasi pada pekerjaan, studi, atau hobi Anda
- Mengendalikan makanan atau makan telah menjadi hal terpenting dalam hidup Anda
- Sulit untuk bersikap spontan, bepergian, atau pergi ke tempat baru
- Penampilan berubah
- Diganggu atau diejek tentang makanan dan makan
- Mengalami masalah kesehatan fisik jangka pendek atau jangka panjang
- Ingin menghindari bersosialisasi, kencan, dan restoran, atau makan di depan umum
- Harus harus berhenti sekolah atau kuliah, meninggalkan pekerjaan, atau berhenti melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Masalah makan dan masalah kesehatan mental lainnya
Banyak orang dengan masalah makan juga memiliki masalah kesehatan mental lainnya. Beberapa pengalaman umum meliputi:
- Depresi
- Kecemasan
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Fobia terhadap makanan tertentu
- Masalah dengan harga diri dan citra tubuh
- Bentuk-bentuk menyakiti diri sendiri – Anda mungkin melihat masalah makan Anda sebagai bentuk menyakiti diri sendiri, atau mungkin menyakiti diri sendiri dengan cara lain juga
- gangguan dismorfik tubuh, yang merupakan gangguan kecemasan yang terkait dengan citra tubuh
Referensi